meski senyum menutupinya
namun tak mampu mencegah air mata
kau adalah anugrah dalam hidup
menggores tinta baru dalam kisahku
tapi tetap tak mampu ku meraihmu
terbuai dalam angan bayang syahdumu
di sudut hati yang gulita
terpapar sejuta harapan ku padamu
namun tak pernah mampu tuk ku katakan
menjadi puing kalbu dalam batinku
meski mataku masih memandangmu
entah mengapa hatimu menjauh dariku
perlahan kucoba mngejarmu
sejenak kau luput dari mimpiku
terangkai suatu kisah
ketika hujan menantikan pelangi
maka ia harus tinggalkan singgasananya
dan menghilang ditelan cahaya
ketika ku pandang langit
separuh pikirankuterbayang wajahmu
spearuh hatiku merindukanmu
dalam diam, aku masih menantimu